Kamis, 23 Oktober 2008

CATATAN PEMBIMBING MAHASISWA PESERTA FINALIS LKWU

Telah sepuluh kali PIMNAS dilaksanakan dengan berbagai aktifitas dilombakan di dalamnya, dari tahun ke tahun PIMNAS diupayakan untuk disempurnakan. Dari pantauan yang telah dilakukan, didapatkan tiga catatan penting, yaitu :
• Jumlah peserta PIMNAS yang tidak sebanding dengan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia
• Pemenang lomba masih didominasi oleh beberapa Perguruan Tinggi
• Hasil unggulan karya ilmiah mahasiswa melalui PIMNAS belum pernah ditindak lanjuti.
Barangkali untuk mencari jawab catatan tersebut adalah gampang-gampang susah, namun kita mencoba untuk menelaahnya secara jernih walaupun sederhana.
• Persoalan yang kita hadapi selama ini adalah dirasakan kurang memasyarakatnya PIMNAS sebagai kegiatan ilmiah di kalangan mahasiswa dan dosen sebagai pembina mahasiswa. Rendahnya informasi mahasiswa akan adanya kegiatan semacam ini bisa merupakan salah satu kendala..
• Masih rendahnya kebiasaan menulis dan mempublikasikan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa.

Sebenarnya mahasisawa kita khususnya bidang teknologi telah banyak menghasilkan suatu karya, misalnya dengan membuat alat. Nampaknya persoalan yang mereka hadapi adalah kesulitan bagaimana menuangkan karya-karya tersebut dalam bentuk suatu karya tulis. Hampir setiap mahasiswa setidaknya pernah membuat satu karya ilmiah melalui tugas akhir atau skrips. Namun yang dapat kita amati adalah sangat sedikit jumlah karya tulis mahasiswa yang dipublikasikan dibanding dengan jumlah mahasiswa Indonesia yang pada tahun 1994 mencapai 2,2 juta. Inipun bisa disebabkan karena seleksi redaksi suatu lembaga publikasi. Kasus ini nampaknya juga tidak jauh berbeda dengan dosennya.
Hal ini tidak boleh berlarut-larut kalau kita tidak ingin ketinggalan dengan negara tetangga kita, sekaligus merupakan tantangan kita sebagai pendidik. Kita harus melakukan sesuatu untuk dapat mengubahnya. Menulis dapat dibuat dengan studi pustaka atau dari hasil eksperimen. Tentunya kita tidak dapat hanya sekedar menganjurkan kepada mahasiswa tapi kita harus memberikan contoh.
Kita menyadari bahwa manfaat yang dapat diperoleh dari menulis adalah :
• Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bersikap dan berfikir obyektif, jujur dan bertanggung jawab terhadap suatu masalah yang diteliti dan ditulis
• Mengembangkan aktifitas mahasiswa untuk bekerja keras terhadap sesuatu sesuai dengan judul masalah.
• Merangsang mahasiswa untuk dapat berfikir dan bertindak proporsional
• Meningkatkan keyakinan mahasiswa akan kebenaran yang ditulisnya
• Mengembangkan kemampuan mahasiswa berfikir dan berkomunikasi secara ilmiah
• Mahasiswa dapat belajar mengevaluasi terhadap diri-sendiri berkaitan dengan judul yang dipilihnya
• Mengembangkan sikap menghargai karya dan tulis orang lain
• dan lain-lain


Beberapa catatan berikut merupakan upaya memasyarakatkan PIMNAS atau kegiatan ilmiah lainnya :
• PIMNAS merupakan proses pembentukan sikap ilmiah bukan sekedar menang atau kalah.
• Menciptakan suasana PIMNAS dan lomba lainnya dalam penyelenggaraan proses belajar-mengajar dengan menjadikan lomba-lomba sebagai salah satu sasaran matakuliah tertentu.
• Memberikan penghargaan tertentu bagi mahasiswa yang telah berprestasi nasional merupakan tradisi yang perlu dilestarikan.
• Mengkoleksi semua karya-karya tulis yang telah dikirimkan di tingkat Universitas/nasional dalam bentuk buku yang selanjutnya ditempatkan di Perpustakaan/Ruang Baca Universitas/ Fakultas, sehingga mahasiswa lainnya dapat menelaah dan mempelajarinya.
Juga, alat-alat yang telah memenangkan lomba di tingkat nasional/internasioonal perlu dipatenkan sehingga yang bersangkutan dapat memperoleh Hak atas Kekayaan Intelekttual.
• Peserta-peserta lomba misalnya PIMNAS telah melakukan sesuatu yang bersifat ilmiah dan mereka merupakan asset bangsa yang perlu pembinaan khusus.
Karya-karya mereka mungkin ada yang perlu ditindak-lanjuti, misalnya menjadi penelitian sungguhan, karya ilmiah populer, artikel koran/majalah, dimuatkan dalam Jurnal-jurnal dan lain-lain.

Dalam kesempatan ini saya mencoba untuk sekedar berbagi pengalaman kepada bapak/ibu peserta sarasehan yang terhormat, dengan kerendahan hati bukan untuk menggurui, bagaimana mengenalkan kepada mahasiswa untuk dapat menuangkan hasil karya dalam bentuk tulisan.
Saya secara kebetulan mengasuh matakuliah Perancangan Sistem Elektronika berbobot 3 satuan kredit semester (sks). Pada awal kuliah saya mengenalkan metode perancangan, kepada mahasiswa diberikan suatu tugas yang harus mereka lakukan selama mengikuti kuliah tersebut dalam waktu satu semester. Sesuai dengan nama matakuliah maka tugas mahasiswa adalah dengan merancang dan membuat suatu rangkaian elektronika yang judulnya ditentukan sendiri oleh setiap mahasiswa yang bersangkutan. Dengan demikian, makin banyak peserta matakuliah maka makin banyak judul yang dibuat. Sasaran akhir yang ditentukan kepada mahasiswa disamping berkaitan dengan tugas matakuliah tersebut adalah dapat mempublikasikan hasil rancangan tersebut di tingkat lokal, nasional (salah satunya adalah mengikuti PIMNAS), regional maupun internasional.
Kita membuat kesepakatan dengan mahasiswa siapapun yang dapat masuk ke dalam salah satu kriteria tersebut akan diberikan nilai sesuai dengan tingkatannya mulai dari C sampai dengan A atau 2 sampai dengan 4.
Tersedianya peralatan dalam Laboratorium dan Workshop khusus untuk mahasiswa memberikan peran yang sangat besar dalam menunjang proses ini.
Semenjak dicobakan model ini pada tahun 1993 hasil yang diperoleh seperti yang tersebut dalam Tabel 1:
Tabel 1. Beberapa karya mahasiswa yang berhasil dicapai
No. Nama Mhs Judul Keterangan
1. Indra Penghitung Pulsa Telepon Juara I LKWU, 1995
2. S. Fajar SCA Juara II LKWU, 1995
3. Encep, dkk Traffic Light Juara Harapan I LKWU, 1996
4. Mashudi, dkk Universal Emulator Juara Harapan II LKWU, 1996
5. Salis, dkk Proteksi Pencurian Pulsa HP Juara I LKWU, 1997
6. Breinardi, dkk Pengontrol beban lewat telpon Juara II LKWU, 1997
7. Djoko P., dkk Layanan informasi Lalu-lintas Finalis LKWU 1998
8. Bondan, dkk Alat Mutiguna Pengontrol Telpon Finalis LKWU 1998
9. Farah, dkk Sistem Keamanan Rumah dg internet Finalis LKWU 1998
10. A. Saputra Deposisi Al, NiCr pd Alumina TFT ISIC 97, Singapura
11. Fahmul Y Resistor Film Tipis ISEPT 96, Shanghai China
12. Riska Pengatur beban Jurnal Unibraw Vol 9 No.1, Apr 97
13. Atma Yuwana Pembuatan Resistor Film Tebal ELEKTRO-IND-PII No.18Th.IV, Des97
14. Popong Effendrik Pembuatan Konduktor Film Tebal ELEKTRO-IND-PII No.19 Th.IV, Jan98
15. Satria Utama Pembuatan Rangkaian Multivibrator dengan Teknologi Film Tebal ELEKTRO-INDONESIA-PII No. 21 Th. IV, Mei/Juni 1998
16. Sugeng Penimbulan suara gema pada rangkaian audio Jurnal Ilmiah Widya Gama No. 3/ Edisi Kelima/1997
17. Pengisi tetap acara Hasta Karya Elektronika di TVRI Surabaya tahun 1993-1997

Kita berusaha untuk memberikan sesuatu yang terbaik kepada mahasiswa sesuai dengan kemampuan yang kita punyai, Bagaimanapun baiknya perkuliahan yang diberikan, kita harus dapat memberikan suatu sarana untuk dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai ajang unjuk prestasi mereka. Ibaratnya seorang atlit, sebaik apapun latihan yang diterima dan ditempakan kepadanya, selama tidak ada pertandingan olahraga yang melibatkan dirinya maka tidak akan muncul semangat atlit berlatih. Kita mnyepakati bahwa PIMNAS merupakan salah satu ajang mengembangkan wawsan, berfikir, berkreasi dan berkomunikasi ilmiah.
Merupakan kenikmatan tersendiri bila mengikuti dan memenangkan suatu lomba ilmiah di tingkat nasional atau internasional diupayakan menjadi tradisi di kalangan dosen dan mahasiswa Indonesia.
Semoga catatan ringan memberikan manfaat bagi pembaca. Terima kasih.

Malang, 1 Juli 1998


Pustaka
Bambang Suhendro.1996. Kerangka pengembangan pendidikan tinggi jangka panjang 1996-2005. Depdikbud Dikti.
Undip, 1998. Informasi PIMNAS XI Tahun 1997/1998

Makalah disampaikan dalam Simposium Dosen Pembimbing Mahasiswa Peserta PIMNAS XI di Universitas Diponegoro Semarang, Juli 1998

Tidak ada komentar: